Welcome to the Fantastic World of Yuan Zhi Yi

Rabu, 24 September 2014

Satuan Acara Penyuluhan SD


A.  Pokok Bahasan : Triguna Makanan
B.  Sub Pokok Bahasan :
1.    Pengertian Triguna Makanan
2.    Bahan Makanan dalam Triguna Makanan
3.    Makanan Sehat dan Tidak Sehat bagi Kesehatan
C.  Sasaran : Siswa SD
D.  Waktu : ± 20 menit
E.   Tempat : SDN 1 Sentul, Godean, Sleman
F.   Narasumber : Yuanita Sinar Yulianti
G.  Tujuan :
1.    Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan siswa dapat memahami, mengubah sikap dan perilaku tentang makanan yang sehat.
2.    Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang makanan yang sehat diharapkan peserta  mampu :
a.    Menjelaskan pengertian Triguna Makanan.
b.    Menyebutkan bahan makanan dalam Triguna Makanan.
c.    Menjelaskan dan membandingkan antara makanan sehat dan makanan yang tidak sehat.

H.  Kegiatan Pembelajaran

1.    Materi (terlampir)
2.    Metode yang digunakan : Ceramah dan tanya jawab.


3.    Langkah Kegiatan dan Estimasi Waktu
NO
TAHAP
WAKTU
KEGIATAN/MATERI PENYULUHAN
METODE
1.
PEMBUKAAN
3 Menit
a.     Salam dan perkenalan
b.    Kontrak waktu
c.     Menjelaskan tujuan penyuluhan
Ceramah
2.
ISI
12 Menit
a.    Narasumber menjelaskan pengertian Triguna Makanan.
b.    Narasumber menjelaskan bahan makanan dalam Triguna Makanan.
c.    Narasumber menjelaskan makanan sehat dan tidak sehat bagi kesehatan.
Ceramah
3.
PENUTUP
5 Menit
a.    Narasumber memberikan evaluasi.
b.    Narasumber menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
c.    Narasumber memberikan salam penutup.
Ceramah dan Tanya Jawab

4.    Media yang digunakan : Leaflet, Gambar dan Food Model.
I.     Evaluasi
1.    Memberikan pertanyaan kepada peserta untuk menjelaskan pengertian Triguna Makanan.
2.    Memberikan pertanyaan kepada peserta untuk menyebutkan contoh makanan sehat dan makanan tidak sehat.
3.    Memberikan pertanyaan kepada peserta untuk menyebutkan bahan makanan dalam Triguna Makanan.
J.     Referensi
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.
———.  2000. Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta: UNICEF.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjAF&url=http%3A%2F%2Fmuzamil09.blogspot.com%2F2013%2F03%2Ftriguna-makanan-dan-gizi-seimbang.html&ei=rwXqU6X9CciF8gXayYD4AQ&usg=AFQjCNGx3MimWKFJrkpaQvfi7zEjLIueSg&bvm=bv.72676100,d.dGc.


Lampiran
Materi Tentang Triguna Makanan

Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Sedangkan makanan merupakan bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Zat-zat gizi mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai sumber tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur yang biasa dikenal dengan sebutan Triguna Makanan.
Makanan yang dinilai sehat untuk mencukupi kebutuhan tubuh, apabila makanan tersebut terdiri dari bahan-bahan makanan yang mengandung unsur triguna makanan ini. Karena hanya satu jenis bahan makanan saja tidak dapat dikatakan sehat, sebab satu jenis bahan makanan tidak mungkin mengandung sekaligus zat-zat pembangun, tenaga dan pengatur, yang sekaligus pula dapat mencukupi kebutuhan tubuh.
Bahan makanan sumber tenaga merupakan jenis makanan yang paling banyak dimakan, sedangkan bahan makanan sumber zat pembangun relatif sedikit dikonsumsi. Contoh bahan makanan sumber tenaga antara lain beras, mentega, mie, talas, kue, ubi, jagung, sagu, terigu, roti, gula, minyak goring, kentang, singkong dan lain-lain.
Dalam membangun tubuh manusia diperlukan bahan-bahan makanan sumber zat pembangun. Makin baik kualitas bahan makanan sumber zat pembangun yang dimakannya, maka makin kuat pula tubuh yang dibinanya. Bahan makanan sumber zat pembangun bukan hanya untuk membangun tubuh semata tapi juga untuk perawatan yang baik, agar tubuh dapat tetap sehat.
Contoh bahan makanan sumber zat pembangun antara lain tempe, tahu, telur, teri, susu, ikan emas, ayam, kacang hijau, kedelai, ikan nila, ikan asin, daging, kacang merah, kacang tanah, lele, ikan gurami, udang, hati dan lain-lain. Serta dianjurkan untuk memafaatkan pangan yang mudah didapat atau dari hasil pekarangan / kebun sendiri.
Untuk mengatur lancarnya metabolisme di dalam tubuh manusia, maka diperlukan pula zat-zat pengatur, yakni vitamin dan mineral yang berasal dari bahan-bahan makanan. Bila makanan tidak mengandung vitamin dan mineral, maka akan terjadi hambatan-hambatan yang merugikan tubuh sehingga tubuh menjadi mudah sakit.
Contoh bahan makanan sumber zat pengatur antara lain sayur dan buah yang berwarna seperti kangkung, bayam, daun singkong, wortel, pepaya, mangga, jeruk, daun ubi, kacang panjang, labu kuning, nangka, nanas dan lain-lain. Serta dianjurkan untuk memafaatkan pangan yang mudah didapat atau dari hasil pekarangan/kebun sendiri.
“You are what you eat”, kata-kata ini memiliki arti yang lebih dari sekedar kamu adalah cerminan dari apa yang kamu makan. Tapi juga merupakan gambaran bahwa jika kamu makan makanan yang sehat maka, kamu akan senantiasa sehat.
Contoh makanan sehat antara lain: buah-buahan, kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang polong dan sebagainya. Minyak ikan, Minyak sayur, minyak wijen. Oats dan bahan makanan yang berserat tinggi lainnya. Sayuran, terutama yang berwarna oranye dan hijau seperti wortel, brokoli, labu kuning dan sebagainya. Semua bahan makanan yang segar merupakan suatu awal yang baik, terutama makanan alami.
Contoh makanan tidak sehat antara lain: gula dan makanan yang mengandung gula seperti kue dan permen. Junk food. Kebanyakan makanan olahan yang mayoritas mengandung gula, garam dan lemak. Makanan berlemak seperti margarine, mentega, krim, keju, daging berlemak dan sebagainya.  Makanan yang asin atau terlalu gurih. Makanan yang mengandung zat adiktif (zat pengawet) dan pewarna makanan. Minuman manis atau minuman bersoda.

Tidak ada komentar: