A. Pokok Bahasan : Triguna Makanan
B. Sub
Pokok Bahasan :
1.
Pengertian Triguna Makanan
2. Bahan Makanan dalam Triguna Makanan
3. Makanan Sehat dan Tidak Sehat bagi
Kesehatan
C. Sasaran : Siswa SD
D. Waktu : ± 20 menit
E. Tempat : SDN 1 Sentul, Godean, Sleman
F. Narasumber : Yuanita Sinar Yulianti
G. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan siswa dapat memahami,
mengubah sikap dan perilaku tentang makanan yang sehat.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah
dilakukan penyuluhan tentang makanan
yang sehat diharapkan peserta mampu :
a.
Menjelaskan pengertian Triguna Makanan.
b.
Menyebutkan bahan makanan dalam Triguna Makanan.
c. Menjelaskan dan membandingkan antara
makanan sehat dan makanan yang tidak sehat.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Materi (terlampir)
2.
Metode yang digunakan : Ceramah dan
tanya jawab.
3.
Langkah Kegiatan dan
Estimasi Waktu
NO
|
TAHAP
|
WAKTU
|
KEGIATAN/MATERI
PENYULUHAN
|
METODE
|
1.
|
PEMBUKAAN
|
3 Menit
|
a. Salam dan perkenalan
b. Kontrak waktu
c. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
|
Ceramah
|
2.
|
ISI
|
12 Menit
|
a. Narasumber menjelaskan pengertian Triguna Makanan.
b. Narasumber menjelaskan bahan
makanan dalam Triguna Makanan.
c.
Narasumber menjelaskan makanan
sehat dan tidak sehat bagi kesehatan.
|
Ceramah
|
3.
|
PENUTUP
|
5 Menit
|
a.
Narasumber memberikan evaluasi.
b.
Narasumber menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
c.
Narasumber memberikan salam penutup.
|
Ceramah
dan Tanya Jawab
|
4.
Media yang digunakan : Leaflet, Gambar dan Food
Model.
I.
Evaluasi
1.
Memberikan
pertanyaan kepada peserta untuk menjelaskan pengertian Triguna Makanan.
2.
Memberikan
pertanyaan kepada peserta untuk menyebutkan contoh makanan sehat dan makanan
tidak sehat.
3.
Memberikan
pertanyaan kepada peserta untuk menyebutkan bahan makanan dalam Triguna
Makanan.
J. Referensi
Almatsier, Sunita. 2003.
Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:
Gramedia.
———. 2000.
Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta: UNICEF.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjAF&url=http%3A%2F%2Fmuzamil09.blogspot.com%2F2013%2F03%2Ftriguna-makanan-dan-gizi-seimbang.html&ei=rwXqU6X9CciF8gXayYD4AQ&usg=AFQjCNGx3MimWKFJrkpaQvfi7zEjLIueSg&bvm=bv.72676100,d.dGc.
Lampiran
Materi Tentang
Triguna Makanan
Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan
tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Sedangkan makanan
merupakan bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi yang berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh. Zat-zat gizi mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai
sumber tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur yang biasa dikenal
dengan sebutan Triguna Makanan.
Makanan yang dinilai sehat untuk mencukupi
kebutuhan tubuh, apabila makanan tersebut terdiri dari bahan-bahan makanan yang
mengandung unsur triguna makanan ini. Karena hanya satu jenis bahan makanan
saja tidak dapat dikatakan sehat, sebab satu jenis bahan makanan tidak mungkin
mengandung sekaligus zat-zat pembangun, tenaga dan pengatur, yang sekaligus
pula dapat mencukupi kebutuhan tubuh.
Bahan makanan sumber tenaga merupakan jenis
makanan yang paling banyak dimakan, sedangkan bahan makanan sumber zat
pembangun relatif sedikit dikonsumsi. Contoh bahan makanan sumber tenaga antara
lain beras, mentega, mie, talas, kue, ubi, jagung, sagu, terigu, roti, gula,
minyak goring, kentang, singkong dan lain-lain.
Dalam membangun tubuh
manusia diperlukan bahan-bahan makanan sumber zat pembangun. Makin baik
kualitas bahan makanan sumber zat pembangun yang dimakannya, maka makin kuat
pula tubuh yang dibinanya. Bahan makanan sumber zat pembangun bukan hanya untuk
membangun tubuh semata tapi juga untuk perawatan yang baik, agar tubuh dapat
tetap sehat.
Contoh bahan makanan sumber
zat pembangun antara lain tempe, tahu, telur, teri, susu, ikan emas, ayam,
kacang hijau, kedelai, ikan nila, ikan asin, daging, kacang merah, kacang
tanah, lele, ikan gurami, udang, hati dan lain-lain. Serta dianjurkan untuk
memafaatkan pangan yang mudah didapat atau dari hasil pekarangan / kebun
sendiri.
Untuk mengatur lancarnya
metabolisme di dalam tubuh manusia, maka diperlukan pula zat-zat pengatur,
yakni vitamin dan mineral yang berasal dari bahan-bahan makanan. Bila makanan
tidak mengandung vitamin dan mineral, maka akan terjadi hambatan-hambatan yang
merugikan tubuh sehingga tubuh menjadi mudah sakit.
Contoh bahan makanan sumber
zat pengatur antara lain sayur dan buah yang berwarna seperti kangkung, bayam,
daun singkong, wortel, pepaya, mangga, jeruk, daun ubi, kacang panjang, labu
kuning, nangka, nanas dan lain-lain. Serta dianjurkan untuk memafaatkan pangan
yang mudah didapat atau dari hasil pekarangan/kebun sendiri.
“You are what you eat”, kata-kata ini memiliki arti yang lebih dari
sekedar kamu adalah cerminan dari apa yang kamu makan. Tapi juga merupakan
gambaran bahwa jika kamu makan makanan yang sehat maka, kamu akan senantiasa
sehat.
Contoh makanan sehat antara
lain: buah-buahan, kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang polong dan
sebagainya. Minyak ikan, Minyak sayur, minyak wijen. Oats dan bahan makanan yang
berserat tinggi lainnya. Sayuran, terutama yang berwarna oranye dan hijau
seperti wortel, brokoli, labu kuning dan sebagainya. Semua bahan makanan yang
segar merupakan suatu awal yang baik, terutama makanan alami.
Contoh makanan tidak sehat
antara lain: gula dan makanan yang mengandung gula seperti kue dan permen. Junk
food. Kebanyakan makanan olahan yang mayoritas mengandung gula, garam dan
lemak. Makanan berlemak seperti margarine, mentega, krim, keju, daging berlemak
dan sebagainya. Makanan yang asin atau
terlalu gurih. Makanan yang mengandung zat adiktif (zat pengawet) dan pewarna
makanan. Minuman manis atau minuman
bersoda.