Welcome to the Fantastic World of Yuan Zhi Yi

Tampilkan postingan dengan label Metode penyuluhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metode penyuluhan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Oktober 2013

Metode Penyuluhan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata penyuluh berasal dari kata suluh yang berarti barang yang di pakai untuk media penerangan atau obor. Sedangkan  penyuluh adalah orang yang bertugas memberikan penerangan atau penunjuk jalan. Sehingga makna arti dalam kata penyuluhan yaitu suatu proses atau cara yang dilakukan oleh seorang penyuluh untuk memberikan penerangan atau informasi kepada orang lain dari semula yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tahu menjadi lebih tahu. 
Ada beberapa para ahli yang nendefinisikan pengertian penyuluh diantaranya yaitu:
1.   Ban (1990)
Penyuluhan merupakan sebuah intervensi sosial yang melibatkan penggunaan komunikasi informasi secara sadar untuk membantu masyarakat membentuk pendapat mereka sendiri dan mengambil keputusan dengan baik .
2.   Margono Slamet (2000)
Menegaskan bahwa inti dari kegiatan penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat. Memberdayakan berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya yang sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang bersangkutan.  Margono Slamet (2000) menekankan esensi penyuluhan sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah mulai lazim digunakan oleh banyak pihak sejak Program Pengentasan Kemiskinan pada awal dasawarsa 1990-an. Penyuluhan pembangunan sebagai proses pemberdayaan masyarakat, memiliki tujuan utama yang tidak terbatas pada terciptanya “better-farming, better business, dan better living, tetapi untuk memfasilitasi masyarakat (sasaran) untuk mengadopsi strategi produksi dan pemasaran agar mempercepat terjadinya perubahan-perubahan kondisi sosial, politik dan ekonomi sehingga mereka dapat (dalam jangka panjang) meningkatkan taraf  hidup pribadi dan masyarakatnya.
Tujuan akhir dari kegiatan penyuluhan adalah adanya perubahan perilaku sasaran. Perubahan perilaku tersebut dapat berupa pengetahuan, sikap, maupun tindakan atau kombinasi dari ketiga komponen tersebut.
Agar kegiatan penyuluhan tersebut dapat mencapai hasil yang semaksimal mungkin, maka metode/teknis penyuluhan perlu diperhatikan. Metode adalah cara, sedangkan teknis yaitu bagaimana alat atau cara tersebut dilaksanakan/dipergunakan.
Cara memilih suatu metode/teknis penyuluhan hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.   Tujuan penyuluhan.
2.   Kemampuan penyuluh.
3.   Kemampuan sasaran penyuluhan.
4.   Besar kecilnya kelompok sasaran.
5.   Waktu yang tersedia.
6.   Fasilitas yang tersedia.
Jenis-jenis metode/ teknis penyuluhan dapat dibedakan berdasarkan beberapa aspek atau cara pandang. Berdasarkan media yang digunakan, metode penyuluhan dibedakan sebagai berikut:
1.   Media Lisan
2.   Media Cetak
3.   Media Terproyeksi
Berdasarkan hubungan antara penyuluh dengan sasaran, dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1.   Komunikasi Langsung
Penyuluhan langsung artinya para petugas penyuluhan langsung bertatap muka dengan sasaran. Misalnya anjangsana, kontak personal, demonstrasi, dll.

2.   Komunikasi Tidak Langsung
Dalam hal ini pesan yang disampaikan tidak secara langsung dilakaukan oleh penyuluh teteapi melalui perantara atau media. Misalnya pertunjukan film atau slide, siaran melalau radio atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.

Sedangkan Suriatna (1987) berpendapat bahwa jika berdasarkan psikososial dan jumlah sasaran metode penyuluhan dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu:
1.   Penyuluhan Perorangan
Dalam metode ini, penyuluh berhubungan dengan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara pororangan. Yang termasuk ke dalam metode ini adalah:
a.   Anjangsana
b.   Surat-menyurat
c.   Kontak informal
d.   Undangan
e.   Hubungan telepon
f.    Magang
g.   Wawancara
Kelebihan dari penyuluhan ini adalah sasaran benar-benar mengerti keinginan fasilitator dan sebaliknya. Selain itu sasaran akan merasa puas karena dapat mengungkapkannya dan mendapat informasi yang jelas serta lengkap.
Kekurangan penyuluhan perorangan ini adalah selain memakan waktu yang banyak juga memerlukan banyak tenaga dan perlu transportasi untuk kunjungan ke sasaran dan sebaliknya.

2.   Penyuluhan Kelompok
Dalam hal ini, penyuluh berhubungan dengan sekelompok orang yang menyampaikan pesannya. Beberapa metode pendekatan kelompok antara lain:
a.   Ceramah dan diskusi
b.   Rapat
c.   Demonstrasi
d.   Temu karya
e.   Temu lapang
f.    Sarasehan
g.   Perlombaan
h.   Pemutaran slide
i.    Pertemuan formal
j.    Karya wisata
k.   Percobaan pembuktian setempat
Metode pendekatan kelompok memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a.   Menjangkau lebih banyak sasaran.
b.   Penyatuan pengalaman sasaran.
c.   Memperkuat pembentukan sikap sasaran.
d.   Pertemuan dapat diulang.
e.   Keterlibatan sasaran bisa lebih aktif.

3.   Penyuluhan Massa
Metode ini dapat menjangkau sasaran yang lebih luas (massa). Beberapa metode yang termasuk dalam golongan ini antara lain:
a.   Rapat umum
b.   Siaran melalui media massa
c.   Pertunjukan kesenian rakayat (pertunra)
d.   Penerbitan visual
e.   Pemutaran film
Cara-cara penyampaian pesan kepada masa seperti itu sangat menguntungkan karena cepat dan murah. Artinya kita bisa mencapai banyak orang sekaligus dalam waktu singkat. Namun penerima pesan tidak bisa bertanya langsung kalau ada hal-hal yang masih belum jelas baginya, akibatnya pesan bjsa ditafsirkan keliru.

Adapun penggolongan metode berdasarkan indera penerima dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
1.   Metode yang dilaksanakan dengan jalan memperhatikan. Pesan yang diterima melalui indra penglihatan. Misalnya penempelan poster, pemutaran film dan pemutaran slide.
2.   Metode yang disampaikan melalui indra pendengaran. Misalnya siaran pertanian melalui radio dan hubungan telephone serata alat-alat audiotif lainnya.
3.   Metode yang disampaikan, diterima oleh sasaran melalui beberapa macam indra secara kombinasi. Misalnya:
a.   Demonstrasi hasil (dilihat, didengar dan diraba)
b.   Demonstrasi cara (dilihat, didengar dan diraba)
c.   Siaran melalui televisi (didengar dan dilihat)

Daftar Pustaka:
Burhanuddin. 2012. Metode dan Teknik Penyuluhan. Diakses pada 4 September 2013 pada situs http://burhand182.wordpress.com/2012/06/28/metode-dan-teknik-penyuluhan/.
Depatemen Kesehatan RI. 1996. Modul Pelatihan Fungsional Bidan Puskesmas c6. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Fakultas Peternakan Universitas Udayana. 2012. Metode Penyuluhan. Diakses pada 4 September 2013 pada situs www.fapet.unud.ac.id/ind/wp-content/uploads/metode-penyuluhan.pdf.
Langgengdw. 2012. Metode Penyuluhan Kesehatan. Diakses pada 4 September 2013 pada situs http://langgengdw.wordpress.com/2012/08/27/penyuluhan-kesehatan/.
Proyek PKM DIY. 1994. Teknik dan Metode Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Proyek PKM DIY.
Rismajayanti. 2012. Penyuluhan. Diakses pada 5 September 2013 pada situs rismajayanti.wordpress.com/2012/01/15/penyuluhan/.