Prof. H. Muhilal,
PhD adalah seorang ilmuwan dan peneliti gizi. Beliau menekuni bidang Biokimia
dan menghasilkan banyak temuan dari penelitian-penelitiannya. Beliau bekerja di
Nutrisi dan Makanan R & D Center di National Institute of Health Research
and Development (NIHRD) dari Departemen Kesehatan.
Prof. H. Muhilal,
PhD adalah profesor gizi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung
dan dosen senior gizi pada 5 perguruan tinggi di Indonesia. Beliau menerima gelar
PhD dalam Biokimia Nutrisi di Universitas Liverpool di Inggris pada 1974.
Pada tahun 1994 atas prakarsa prof.DR.dr.Darwin
Karyadi dan Prof.DR.Muhilal dari Puslitbang Gizi Bogor dilakukan penelitian
tentang pencegahan lahirnya kretin baru didaerah gondok endemik selama tiga
tahun (biaya dari Riset Unggulan Terpadu II – Menristek) bekerjasama dengan
FK-UGM Yogyakarta. Dari beberapa daerah gondok endemik,
Kabupaten Magelang terpilih sebagai daerah untuk pelaksanaan penelitian tersebut
karena Magelang adalah salah satu daerah gondok endemik berat di indonesia.
Untuk mempermudah operasional penelitian didirikan pos penelitian di Desa
Jumoyo, Kecamatan salam, Atas bantuan Pemerintahan Daerah Magelang pos
penelitian dipindahkan ke lokasi bekas Puskesmas Borobudur.
Pada tahun 1999 Puslitbang Gizi melalui Kepala Badan Litbangkes mengusulkan
Pos Penelitian GAKI untuk menjadi Balai penelitian GAKI kemudian ditetapkan
dengan Keputusan Menkes Nomor:575/MENKES/SK/IV/2000 tanggal 10 April 2000 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Gangguan Akibat Iodium di Kabupaten
Magelang Propinsi Jawa Tengah yang disempurnakan dengan ditetapkan peraturan
Menteri Kesehatan Nomor:1351/Menkes/PER/IX/2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium di
Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah.
Selain mempromosikan
penelitian di Indonesia (misalnya sebagai anggota National Dewan Penelitian
dari 1992-2004), beliau telah aktif sebagai konsultan gizi untuk organisasi
internasional seperti WHO, USAID atau UNICEF.
Prof. H. Muhilal, PhD menjabat sebagai Dewan
Pembina DPP PERSAGI 2002-2005 dan 2006-2009. Selain itu beliau juga sebagai
dewan pakar DPP PERSAGI 2006-2009. Saat ini beliau tinggal di Bumi Menteng Asri
Blok AN 1, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Pada tahun 2007, Prof. H. Muhilal, PhD
menerima COMSTECH award (Indonesia’s Leading Scientist & Engineer) serta
"Depkes RI Award sebagai pencetus dalam Melanjutkan Penelitian pada
Vitamin A " pada 1990.
Foto
Prof. Muhilal, Ph.D saat menerima Bakrie Award XI
Dan di tahun 2013 ini, beliau berhasil mendapat penghargaan bakrie award
dalam bidang sains dan mendapatkan trofi,piagam dan uang 250 juta. Selama kariernya sebagai ilmuwan, fokus
penelitian Muhilal berkisar seputar gizi, khususnya zat gizi mikro. Lebih
khusus lagi tentang vitamin A, lodium, dan zat gizi besi (Fe). Kajian Muhilal
tentang vitamin A memperkuat temuan-temuan sebelumnya. Misalnya, bahwa vitamin
A tidak hanya mencegah anak dari rabun atau potensi kebutaan, tapi juga dapat
meningkatkan respons imun pada anak-anak. Karena itu lah, vitamin A disebut
juga vitamin anti infeksi.
Terbitan Penelitian
Terbaru:
1. Hanafiah A, Karyadi D,
Lukito W, Muhilal, Supari F (2007): Desirable Intake of Polyunsaturated
Fatty Acids in Indonesian Adults, Asia Pac J Clin Nutr., 16(4): 632 – 640.
2. Dijkhuizen MA, Wieringa
FT, West CE, Muhilal (2004): Zinc Plus Beta-Carotene Supplementation of
Pregnant Women is Superior to Beta-Carotene Supplementation Alone in Improving
Vitamin A Status in Both Mothers and Infants, Am J Clin Nutr., Nov, 80(5):
1299 – 1307.
3. Soekarjo DD, de Pee S,
Kusin JA, Schreurs WH, Schultink W, Muhilal, Bloem MW. (2004): Effectiveness
of Weekly Vitamin A (10.000 IU) and Iron (60 mg) Supplementation for Adolescent
Boys and Girls Through Schools in Rural and Urban East Java, Indonesia, Eur
J Clin Nutr, June, 58(6): 27 – 37.
4. Wieringa FT, Dijkhuizen
MA, West CE, van der Ven-Jongekrijg J, van der Meer JW, Muhilal (2004): Reduced
Production of Immunoregulatory Cytokines in Vitamin A- and Zinc-Deficient
Indonesian Infants, Eur J Clin Nutr., Nov, 58(11): 14 8 – 1504.
5. Tanumihardjo SA, Permaesih
D, Muhilal (2004): Vitamin A Status and Haemoglobin Concentrations Are
Improved in Indonesian Children With Vitamin A and Deworming Interventions,
Eur J Clin Nutr., Sep; 58(9): 1223 – 1230.
Partisipasi Muhilal
dalam proyek kerjasama internasional:
1.
Dalam kerjasama dengan The Japan Fund for Poverty Reduction (JFPR 065-INO
Project) dan Bank Pembangunan Asia:
a. Efektifitas Beberapa
Pertahanan Mikronutrien dalam pertumbuhan dan konsentrasi Henoglobin antar
balita dari keluarga miskin di Jakarta Utara.
b. Penelitian Konsumer untuk
Beberapa Pertahanan Mikronutrien Taburia.
c. Studi Kelayakan untuk
Pengukuran Pembangunan dan Produksi Taburia sebagai Pertahanan Lokal
Multi-Mikronutrien
2.
Dalam kerjasama dengan WHO: Behaviour Change Communication Strategy,
SEA/FIN/07/3/34, Code:AMS 6199613.
3.
2nd Asian Congress of Paediatric Nutrition, Jakarta, 2004, Wakil Ketua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar