Menurut
Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kata penyuluh berasal dari kata suluh yang berarti barang
yang di pakai untuk media penerangan atau obor. Sedangkan penyuluh adalah
orang yang bertugas memberikan penerangan atau penunjuk jalan. Sehingga makna
arti dalam kata penyuluhan yaitu suatu proses atau cara yang dilakukan oleh
seorang penyuluh untuk memberikan penerangan atau informasi kepada orang lain
dari semula yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tahu menjadi lebih tahu.
Ada beberapa para ahli yang
nendefinisikan pengertian penyuluh diantaranya yaitu:
1. Ban (1990)
Penyuluhan merupakan sebuah intervensi sosial yang melibatkan penggunaan
komunikasi informasi secara sadar untuk membantu masyarakat membentuk pendapat
mereka sendiri dan mengambil keputusan dengan baik .
2. Margono Slamet
(2000)
Menegaskan bahwa inti dari
kegiatan penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat. Memberdayakan
berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya yang
sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang
bersangkutan. Margono Slamet (2000) menekankan esensi penyuluhan sebagai
kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah mulai lazim digunakan oleh banyak
pihak sejak Program Pengentasan Kemiskinan pada awal dasawarsa 1990-an.
Penyuluhan pembangunan sebagai proses pemberdayaan masyarakat, memiliki tujuan
utama yang tidak terbatas pada terciptanya “better-farming,
better business, dan better living, tetapi untuk
memfasilitasi masyarakat (sasaran) untuk mengadopsi strategi produksi dan
pemasaran agar mempercepat terjadinya perubahan-perubahan kondisi sosial,
politik dan ekonomi sehingga mereka dapat (dalam jangka panjang) meningkatkan
taraf hidup pribadi dan masyarakatnya.
Tujuan akhir dari
kegiatan penyuluhan adalah adanya perubahan perilaku sasaran. Perubahan
perilaku tersebut dapat berupa pengetahuan, sikap, maupun tindakan atau
kombinasi dari ketiga komponen tersebut.
Agar kegiatan penyuluhan tersebut dapat
mencapai hasil yang semaksimal mungkin, maka metode/teknis penyuluhan perlu
diperhatikan. Metode adalah cara, sedangkan teknis yaitu bagaimana alat atau
cara tersebut dilaksanakan/dipergunakan.
Cara memilih suatu metode/teknis penyuluhan
hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan penyuluhan.
2. Kemampuan penyuluh.
3. Kemampuan sasaran
penyuluhan.
4. Besar kecilnya
kelompok sasaran.
5. Waktu yang tersedia.
6. Fasilitas yang
tersedia.
Jenis-jenis metode/
teknis penyuluhan dapat dibedakan berdasarkan beberapa aspek atau cara pandang.
Berdasarkan media yang digunakan, metode penyuluhan dibedakan sebagai berikut:
1. Media Lisan
2. Media Cetak
3. Media Terproyeksi
Berdasarkan hubungan
antara penyuluh dengan sasaran, dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Komunikasi Langsung
Penyuluhan langsung artinya para petugas penyuluhan langsung bertatap
muka dengan sasaran. Misalnya anjangsana, kontak personal, demonstrasi, dll.
2. Komunikasi Tidak
Langsung
Dalam hal ini pesan yang disampaikan tidak
secara langsung dilakaukan oleh penyuluh teteapi melalui perantara atau media.
Misalnya pertunjukan film atau slide, siaran melalau radio atau televisi dan
penyebaran bahan tercetak.
Sedangkan Suriatna (1987) berpendapat bahwa
jika berdasarkan psikososial dan jumlah sasaran metode penyuluhan dapat
dikategorikan menjadi tiga yaitu:
1. Penyuluhan
Perorangan
Dalam
metode ini, penyuluh berhubungan dengan baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan sasaran secara pororangan. Yang termasuk ke dalam metode ini
adalah:
a. Anjangsana
b. Surat-menyurat
c. Kontak informal
d. Undangan
e. Hubungan telepon
f. Magang
g. Wawancara
Kelebihan dari penyuluhan
ini adalah sasaran benar-benar mengerti keinginan fasilitator dan sebaliknya.
Selain itu sasaran akan merasa puas karena dapat mengungkapkannya dan mendapat
informasi yang jelas serta lengkap.
Kekurangan penyuluhan
perorangan ini adalah selain memakan waktu yang banyak juga memerlukan banyak
tenaga dan perlu transportasi untuk kunjungan ke sasaran dan sebaliknya.
2. Penyuluhan Kelompok
Dalam
hal ini, penyuluh berhubungan dengan sekelompok orang yang menyampaikan
pesannya. Beberapa metode pendekatan kelompok antara lain:
a. Ceramah dan diskusi
b. Rapat
c. Demonstrasi
d. Temu karya
e. Temu lapang
f. Sarasehan
g. Perlombaan
h. Pemutaran slide
i.
Pertemuan
formal
j.
Karya
wisata
k. Percobaan pembuktian setempat
Metode
pendekatan kelompok memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
a.
Menjangkau
lebih banyak sasaran.
b.
Penyatuan
pengalaman sasaran.
c.
Memperkuat
pembentukan sikap sasaran.
d.
Pertemuan
dapat diulang.
e.
Keterlibatan sasaran bisa lebih aktif.
3. Penyuluhan Massa
Metode
ini dapat menjangkau sasaran yang lebih luas (massa). Beberapa metode yang
termasuk dalam golongan ini antara lain:
a. Rapat umum
b. Siaran melalui media massa
c. Pertunjukan kesenian rakayat (pertunra)
d. Penerbitan visual
e. Pemutaran film
Cara-cara
penyampaian pesan kepada masa seperti itu sangat menguntungkan karena cepat dan
murah. Artinya kita bisa mencapai banyak orang sekaligus dalam waktu singkat.
Namun penerima pesan tidak bisa bertanya langsung kalau ada hal-hal yang masih
belum jelas baginya, akibatnya pesan bjsa ditafsirkan keliru.
Adapun penggolongan metode berdasarkan indera
penerima dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
1. Metode yang dilaksanakan dengan jalan
memperhatikan. Pesan yang diterima melalui indra penglihatan. Misalnya
penempelan poster, pemutaran film dan pemutaran slide.
2. Metode yang disampaikan melalui indra pendengaran.
Misalnya siaran pertanian melalui radio dan hubungan telephone serata alat-alat
audiotif lainnya.
3. Metode yang disampaikan, diterima oleh sasaran
melalui beberapa macam indra secara kombinasi. Misalnya:
a. Demonstrasi hasil (dilihat, didengar dan diraba)
b. Demonstrasi cara (dilihat, didengar dan diraba)
c. Siaran melalui televisi (didengar dan dilihat)
Daftar Pustaka:
Burhanuddin. 2012. Metode
dan Teknik Penyuluhan. Diakses pada 4 September 2013 pada situs http://burhand182.wordpress.com/2012/06/28/metode-dan-teknik-penyuluhan/.
Depatemen Kesehatan
RI. 1996. Modul Pelatihan Fungsional Bidan Puskesmas c6. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Fakultas Peternakan
Universitas Udayana. 2012. Metode Penyuluhan. Diakses pada 4 September 2013
pada situs www.fapet.unud.ac.id/ind/wp-content/uploads/metode-penyuluhan.pdf.
Langgengdw. 2012. Metode Penyuluhan Kesehatan. Diakses pada 4
September 2013 pada situs http://langgengdw.wordpress.com/2012/08/27/penyuluhan-kesehatan/.
Proyek PKM DIY. 1994.
Teknik dan Metode Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Proyek
PKM DIY.
Rismajayanti. 2012. Penyuluhan.
Diakses pada 5 September 2013 pada situs rismajayanti.wordpress.com/2012/01/15/penyuluhan/.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar