Welcome to the Fantastic World of Yuan Zhi Yi
MITOS BUDAYA MAKAN DAERAH MALUKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH GIZI
- Orang Maluku pada umumnya mengenal upacara pembayaran
kain berkat, yang dilakukan oleh klen penganten laki laki, kepada kepala adat
dari desa penganten perempuan, pembayaran itu berupa kain putih serta minuman
keras atau tuak, kalau hal ini dilupakan keluarga muda ini akan menjadi sakit
dan mati. Padalah jika
dilihat dari segi kesehatan, minuman keras malah membuat orang bisa sakit
bahkan menyebabkan kematian karena kandungan alkohol. Apalagi minuman keras
yang dibuat setempat dengan nama tuak, ciu, dan sebagainya bisa lebih berbahaya. Hal
ini karena pembuatannya tidak terkontrol secara baik, juga penggunaan bahan
baku yang tidak murni dan tidak benar. Di dalamnya bukan saja akan terkandung
etil-alkohol
(etanol) yang sesuai dengan persyaratan, tetapi juga metil-alkohol
(metanol) yang berbahaya bagi kesehatan. Menurut penelitian, alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan, misal akan menyebabkan fungsi hati berkurang dan menghalangi
aliran darah ke dalam hati, bahkan sampai kanker hati.
Selain itu, minuman keras dapat mempercepat fase menopause pada wanita dan
gangguan nyeri ataupun gejala membahayakan lainnya pada saat
datang bulan (haid). Jadi, secara langsung bahwa persepsi tersebut salah dan dapat membahayakan
kesehatan masyarakat.
- Menurut kebudayaan
masyarakat Maluku pada saat nifas, ibu dilarang makan terong karena dapat
membuat tubuh si ibu dan bayi menjadi gatal. Namun, menurut pembuktian bahwa terong
merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak mengandung Vitamin A dan C.
Terutama pada jenis Terong Belanda. Terong jenis ini mempunyai banyak
manfaat dan khasiat, diantaranya mengandung antosianin, termasuk kedalam
golongan flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan. Antioksidan ini
dapat membantu daya tahan tubuh menjadi lebih baik. Terong juga kaya akan
vitamin A dan C untuk meningkatkan daya tahan tubuh selain itu, bagi
pertumbuhan tubuh terong sangat bagus karena mengandung fosfor dan magnesimu
yang akan membantu pertumbuhan tulang. Oleh karena itu, tidak benar bila terong
dapat menyebabkan gatal-gatal pada Ibu dan Bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar