AIDS, pasti kata-kata itu sudah tidak asing lagi di telinga kita, tapi bukan berarti basi lho!!!. Dalam artikel ini kami ingin menyajikan artikel tentang AIDS secara lengkap. Kami memilih narasumbernyapun dengan cermat. Dari sekian banyak Dokter di Indonesia, kami memilih Dr. Jalud, S.Pd.K sebagai narasumber kami. Jadi jangan sampai g’ baca lho!
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Definsiency Syndrome, yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak system kekebalan tubuh manusia. Sehingga manusia dapat meninggal bukan semata-mata oleh virus HIV-nya tetapi oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak, seandainya dia tahan tubuhnya tidak rusak dan virus yang menyebabkan AIDS adalah HIV.
Temen-temen pasti masih bingung. Gimana sich penularan AIDS itu..? Nah kami akan jelaskan:
Ø Hubungan seks (homoseks atau heteroseks) dengan si pengidap.
Ø Transfusi darah, dimana darahnya mengandung virus HIV.
Ø Alat suntik / tusuk lainnya (jarum akupuntur, tato, tindik, dsb).
Ø Ibu hamil pengidap HIV kepada janin yang dikandungnya.
Di Indonesia banyak sekali orang yang mengidap penyakit AIDS. Di antaranya adalah:
Ø Kelompok orang yang melakukan hubungan seksual dengan lain jenis maupun sesama jenis (bisex)
Ø Orang yang melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
Ø Para wanita dan laki-laki penghibur / penjaga sex.
Ø Penderita yang mendapatkan donor darah dari pengidap HIV + atau AIDS.
Ø Pengguna jarum suntik / alat suntik lainya.
Ø Bayi yang dilahirkan dari ibu pengidap HIV+ atau AIDS.
Pada umunya masyarakat awam belum bisa membedakan orang yang mengidap AIDS dengan orang sehat wal’afiat. Sehingga sering terjadi kesalahpahaman. Sebenarnya gejala AIDS timbul setelah 5-10 tahun setelah terinfeksi HIV, gejala yang sering terlihat antara lain:
1. Gejala awal seperti orang terserang flu biasa.
2. Si penderita nampak sehat dari luar tapi dia dapat menularkan HIV ke siapa saja.
Ø Rasa lelah yang berkepanjangan.
Ø Sering demam (≥ 360C)
Ø Sesak napas dan batuk berkepanjangan.
Ø Berat badannya turun dengan drastis.
Ø Pada mulut / kulit terdapat bercak-bercak hitam.
Ø Diare lebih dari 1 bulan tanpa sebab yang jelas.
Ø Bercak putih / luka di dalam mulut.
Gejala-gejala di atas juga bisa di jumpai pada penyakit lain, sebab itu untuk memastikannya perlu pemeriksaan darah.
AIDS adalah penyakit yang berbahaya bagi manusia karena virus HIV ini dapat menggerogoti kekebalan tubuh manusia dan jika sudah terlalu lama di dalam tubuh si penderita dapat mengakibatkan kematian. Selain itu AIDS dapat menular pada siapa pun yang berhubungan intim dengan si pengidap.
Sehingga perlu ada langkah-langkah pencegahan penularan HIV+ atau AIDS, antara lain:
Ø Hindari hubungan seks di luar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan 1 orang pasangan seks, jangan lebih atau berganti-ganti.
Ø Ibu pengidap HIV hendaknya jangan hanil, karena akan memindahkan HIV kepada janinnya.
Ø Bagi penderita AIDS sebaiknya tidak menjadi donor darah
Ø Pengguanaan jarum suntik / alat tusuk lainnya harus di jamin kesterilannya.
Ø Orang yang sah HIV + dan masih berhubungan seks aktif sebaiknya menggunakan kondom secara benar.
Narasumber kami pun juga berpesan kepada masyarakat Indonesia khususnya warga yang berada di sekitar penderita AIDS. Antara lain :
Ø Perlakukan penderita secara manusiawi
Ø Jangan di kucilkan dari pergaula biasa.
Ø Bantu para penderita untuk menghilangkan beban penderitanya.
Ø Tuntunlah mereka kejalan yang benar agar hidupnya tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar