Welcome to the Fantastic World of Yuan Zhi Yi

Kamis, 23 Mei 2013

Ilmu Komunikasi

  1.      Definisi Komunikasi
a.  Everett M. Rogers, komunikasi adalah proses dimana suat ide dialihkan dari sumber kepada seorang penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (Nurudin. 2010. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.)
b.   Everett M. Rogers dan D. Lawrence Kincaid (1981), komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. (Canagara, H. Hafied. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.)
c.   Shannon dan Weaver (1949), komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi. (Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.)
d. Book (1980), komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antarsesama manusia; (2) melalui pertukaran informasi; (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain; serta (4) berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu. (Canagara, H. Hafied. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.)
e. Colin Cherry, Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya. (Idadwiw. 2011. Pengertian Komunikasi. Diakses tanggal 6 Maret 2013 pada situs: http://idadwiw.wordpress.com/2011/12/18/pengertian-komunikasi/. )
f.      Berger dan Chaffee (1987), komunikasi adalah pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang. (Wikipedia. 2013. Teori Komunikasi. Diakses tanggal 6 Maret 2013 pada situs: http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komunikasi.)

  2.   Contoh Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari
a.       Dalam proses pengambilan keputusan seringkali kita dihadapkan pada pilihan ya atau tidak. Keadaan seperti ini membawa kita dalam situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama dalam mempertimbangkan untung ruginya suatu keputusan yang akan diambil.
b.  Saat jalan-jalan kita melihat gambar menarik dari sebuah tabloid yang terpampang di sebuah agen koran. Ternyata gambar tersebut adalah gambar Lee Min Ho yang merupakan aktor Korea. Saat itu kita akan merasa tertarik untuk mengamati dan bertanya serta mengemukakan pendapat tentang tabloid tersebut kepada agen. Lalu kita memutuskan untuk membelinya.
c.    Dalam waktu bersamaan kita bisa menikmati acara pertandingan sepak bola “Liga Inggris” di Global TV, “Dahsyat” di RCTI dan “My Princess” di Indosiar. Kita tidak perlu menyaksikan di Inggris dan datang ke stasiun RCTI dan Indosiar untuk menikmati acara yang lain, tetapi cukup memindah saluran menggunakan remote control.
d.      Seorang mahasiswa duduk sendirian membaca buku atau mendengarkan radio di dalam kamar.
e. Seorang politikus berkampanye di depan masa sehinga mampu menarik pendukungnya.
f.       Konser band Simple Plan di Jakarta.
g.      Para pakar ekonomi sedang berdebat mengenai kondisi ekonomi Indonesia.
h.      Surat menyurat antara dua sahabat.
i.        Berkumandangnya Adzan di masjid.
j.        Seorang pencipta lagu menulis lirik lagu untuk disampaikan kepada pendengar.
k.      Seseorang melakukan introspeksi diri pada dirinya sendiri.
l.   Berdo’a dan melaksanakan ibadah merupakan komunikasi manusia dengan Tuhan.

Mengukur Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

Tujuan pertama kali HDI dikembangkan adalah untuk menjawab kebutuhan suatu alternatif PDB per kapita yang tepat. Hal ini dibutuhkan suatu indeks yang mudah dihitung, baik dalam dimensi ekonomi maupun dimensi sosial yang dapat dibandingkan secara nasional dan internasional.
HDI lebih difokuskan pada indikator pencapaian dari pada indikator masukan (input). HDI mengukur prestasi keseluruhan suatu negara menurut tiga indikator Pembangunan Manusia, yaitu:
  1. Panjangnya usia – diukur berdasarkan angka harapan hidup saat lahir
  2. Pengetahuan – diukur berdasarkan angka melek huruf orang dewasa dan gabungan partisipasi sekolah di tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi (dengan pembobotan yang sama pada kedua indikator)
  3. Standar hidup layak – diukur oleh pendapatan riil per kapita
Sebelum HDI dihitung, maka perlu menghitung indeks untuk ketiga indikator tersebut. Untuk menghitung indeks panjang usia, pendidikan, dan PDB, maka dipilih nilai minimum dan maksimum untuk masing-masing indikator.
Indikator
Nilai Maksimum
Nilai Minimum
Angka harapan hidup saat lahir (thn)
85
25
Angka melek huruf orang dewasa (%)
100
0
Angka partisipasi kasar gabungan (%)
100
0
PDB per kapita (PPP US$)
40000
100
Performa ketiga indikator tersebut dinyatakan sebagai suatu nilai antara 0 dan 1 dengan rumus berikut:
                                           Nilai aktual – Nilai minimum
Indeks Dimensi =                                                                         
                                      Nilai maksimum – Nilai minimum

Cara menghitung HDI:
1.    Hitung indeks panjang usia: Indeks ini mengukur prestasi relatif suatu negara dalam hal harapan hidup saat lahir.
2.    Hitung indeks pendidikan: Indeks ini mengukur prestasi relatif suatu negara baik dalam hal melek huruf orang dewasa maupun gabungan angka partisipasi sekolah di tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Pertama, hitung indeks melek huruf orang dewasa, kemudian indeks gabungan partisipasi sekolah. Indeks pendidikan merupakan rerata berbobot (weighted average) indeks melek huruf orang dewasa dan partisipasi kasar sekolah: dua pertiga bobot diberikan kepada melek huruf orang dewasa, satu pertiga bobot diberikan kepada partisipasi kasar gabungan.
Indeks pendidikan = 2/3 (indeks melek huruf orang dewasa) + 1/3 (indeks partisipasi kasar)

3.    Hitung indeks PDB: Indeks PDB dihitung sebagai logaritma per kapita PDB (PPP US$) yang disesuaikan. Penyesuaian dilakukan dengan pertimbangan bahwa untuk mencapai tingkat pembangunan manusia yang layak tidak dibutuhkan pendapatan yang tidak terbatas.
4.    Hitung HDI: Setelah menghitung indeks-indeks dimensi, kita dapat menghitung HDI sebagai rata-rata biasa ketiga indeks dimensi tersebut.

HDI = 1/3 (indeks harapan hidup) + 1/3 (indeks pendidikan) + 1/3 (indeks PDB)


Contoh:
Kita akan menghitung HDI Indonesia untuk tahun 2008 sebagaimana dimuat HDR 2009.

Angka harapan hidup saat lahir – 80,5 tahun
Angka melek huruf orang dewasa – 93 %
Angka partisipasi kasar – 68,4 %
PDB per kapita – $3821 (PPP)

Langkah I: Indeks harapan hidup
= 80,5–25/85–25 = 0,925

Langkah II: Indeks pendidikan
= 2/3(0,93) + 1/3(0,682) = 0,848

Langkah III: Indeks PDB
= (Log 3821 – log 100)/( log 40,000 – log 100) = 1,582/2,602 = 0,608

Langkah IV: HDI
= 0,925/3 + 0,848/3 + 0.608/3 = 0,308 + 0,283 + 0,203 = 0,794


Sumber :
Wrihatnolo, R.R. 2010. Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia. Diakses pada 14 April 2013 pada situs http://www.slideshare.net/wrihatnolo/cara-menghitung-indeks-pembangunan-manusia.

Rabu, 22 Mei 2013

MITOS BUDAYA MAKAN DAERAH MALUKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH GIZI

  • Orang Maluku pada umumnya mengenal upacara pembayaran kain berkat, yang dilakukan oleh klen penganten laki laki, kepada kepala adat dari desa penganten perempuan, pembayaran itu berupa kain putih serta minuman keras atau tuak, kalau hal ini dilupakan keluarga muda ini akan menjadi sakit dan mati. Padalah jika dilihat dari segi kesehatan, minuman keras malah membuat orang bisa sakit bahkan menyebabkan kematian karena kandungan alkohol. Apalagi minuman keras yang dibuat setempat dengan nama tuak, ciu, dan sebagainya bisa lebih berbahaya. Hal ini karena pembuatannya tidak terkontrol secara baik, juga penggunaan bahan baku yang tidak murni dan tidak benar. Di dalamnya bukan saja akan terkandung etil-alkohol (etanol) yang sesuai dengan persyaratan, tetapi juga metil-alkohol (metanol) yang berbahaya bagi kesehatan. Menurut penelitian, alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, misal akan menyebabkan fungsi hati berkurang dan menghalangi aliran darah ke dalam hati, bahkan sampai kanker hati. Selain itu, minuman keras dapat mempercepat fase menopause pada wanita dan gangguan nyeri ataupun gejala membahayakan lainnya pada saat datang bulan (haid). Jadi, secara langsung bahwa persepsi tersebut salah dan dapat membahayakan kesehatan masyarakat.  

  • Menurut kebudayaan masyarakat Maluku pada saat nifas, ibu dilarang makan terong karena dapat membuat tubuh si ibu dan bayi menjadi gatal. Namun, menurut pembuktian bahwa terong merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak mengandung Vitamin A dan C. Terutama pada jenis Terong Belanda.  Terong jenis ini mempunyai banyak manfaat dan khasiat, diantaranya mengandung antosianin, termasuk kedalam golongan flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan. Antioksidan ini dapat membantu daya tahan tubuh menjadi lebih baik. Terong  juga kaya akan vitamin A dan C untuk  meningkatkan daya tahan tubuh selain itu, bagi pertumbuhan tubuh terong sangat bagus karena mengandung fosfor dan magnesimu yang akan membantu pertumbuhan tulang. Oleh karena itu, tidak benar bila terong dapat menyebabkan gatal-gatal pada Ibu dan Bayi.